Manfaat dan Bahaya Memotong Kutikula Kuku

 

Manfaat dan Bahaya Memotong Kutikula Kuku

 

Memiliki kuku yang bersih, terawat, dan indah adalah impian banyak orang. Salah satu langkah yang sering spa  dilakukan dalam manikur atau pedikur adalah menangani kutikula kuku. Kutikula adalah lapisan kulit bening di dasar kuku yang berfungsi sebagai pelindung alami, menyegel matriks kuku dari dunia luar. Namun, muncul perdebatan: apakah memotong kutikula itu aman atau justru berbahaya? Mari kita telusuri manfaat estetika dan risiko kesehatan dari praktik ini.


 

Apa Itu Kutikula dan Mengapa Sering Dibuang?

 

Secara teknis, kutikula adalah lapisan pertahanan. Fungsinya sangat penting, yaitu mencegah bakteri dan jamur masuk ke area pertumbuhan kuku, yang dikenal sebagai matriks. Ketika kutikula terlihat tebal, kering, atau tidak rata, banyak orang merasa itu mengganggu penampilan kuku yang rapi. Memotong atau mendorongnya ke belakang menjadi langkah umum untuk menciptakan tampilan kuku yang lebih panjang dan bersih, terutama sebelum aplikasi cat kuku atau kuku gel.


 

Manfaat Estetika (Meski Diperdebatkan)

 

Meskipun para ahli kulit dan podiatris umumnya menyarankan untuk tidak memotong kutikula sepenuhnya, ada beberapa alasan mengapa praktik ini tetap populer di salon:

 

1. Tampilan Kuku Lebih Rapi

 

Memotong kutikula yang berlebihan membuat batas antara kulit dan lempeng kuku terlihat sangat jelas dan bersih. Ini memberikan tampilan akhir yang sangat terawat pada manikur.

 

2. Area Aplikasi Cat Kuku yang Lebih Luas

 

Dengan menghilangkan kutikula yang menutupi bagian dasar kuku, permukaan untuk mengecat kuku menjadi lebih besar dan mempermudah aplikasi cat kuku mendekati tepi tanpa mengenai kulit.


 

Bahaya dan Risiko Kesehatan Memotong Kutikula

 

Inilah bagian terpenting yang perlu dipahami: risiko kesehatan dari memotong kutikula jauh lebih besar daripada manfaat estetikanya.

 

1. Pintu Masuk Infeksi

 

Fungsi utama kutikula adalah sebagai segel pelindung. Saat segel ini dipotong, Anda menciptakan luka terbuka dan jalan masuk yang mudah bagi mikroorganisme. Bakteri, jamur, atau virus dapat masuk ke matriks kuku, menyebabkan infeksi yang menyakitkan.

 

2. Paronikia

 

Paronikia adalah infeksi kulit di sekitar kuku. Ini adalah komplikasi paling umum dari pemotongan kutikula yang agresif. Gejalanya termasuk kemerahan, bengkak, nyeri, dan kadang-kadang pembentukan nanah di lipatan kuku. Infeksi ini bisa menjadi kronis dan sulit diobati.

 

3. Kerusakan Permanen Matriks Kuku

 

Jika alat yang digunakan tidak steril atau pemotongan terlalu dalam, ada risiko merusak matriks kuku. Matriks adalah tempat sel kuku baru diproduksi. Kerusakan pada area ini dapat menyebabkan pertumbuhan kuku yang tidak normal atau bergelombang permanen.

 

4. Kutikula Tumbuh Lebih Tebal

 

Paradoksnya, memotong kutikula dapat membuat tubuh merespons dengan menumbuhkannya kembali menjadi lebih tebal, kering, dan lebih tidak rata dari sebelumnya. Ini adalah upaya alami tubuh untuk membangun kembali penghalang pertahanan yang telah rusak.


 

Alternatif yang Lebih Aman untuk Merawat Kutikula

 

Daripada memotong, para profesional merekomendasikan metode perawatan yang lebih lembut untuk menjaga keindahan kuku:

 

1. Dorong dengan Lembut

 

Setelah mandi atau merendam tangan, gunakan pendorong kutikula dari kayu atau karet (bukan logam yang tajam) untuk mendorong kutikula ke belakang dengan sangat hati-hati. Lakukan ini saat kutikula dalam keadaan lunak.

 

2. Hidrasi (Melembapkan)

 

Gunakan minyak kutikula atau krim tangan secara teratur. Kutikula yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih tipis, lebih lembut, dan tidak pecah-pecah, sehingga secara alami mengurangi keinginan untuk memotongnya.

 

3. Hanya Potong Kulit Mati (Hangnails)

 

Jika ada kulit yang benar-benar terlepas dan menggantung di sisi kuku (hangnails), guntinglah hanya bagian yang mati ini dengan hati-hati, pastikan Anda tidak memotong kulit hidup atau segel kutikula.

Kesimpulannya, untuk kesehatan kuku jangka panjang, hindari memotong kutikula. Fokuslah pada melembapkan dan mendorongnya ke belakang dengan lembut. Kuku yang sehat adalah kuku yang memiliki perlindungan alami yang utuh.